Senin, 07 April 2014

BAB I ~ MENDELISME 2

PERKAWINAN DIHIBRID

Pada postingan sebelumnya telah dibahas perkawinan dengan 1 sifat beda atau dikenal dengan monohibrid, tetapi dalam prakteknya suatu individu dapat memiliki lebih dari 1 sifat beda misalnya saja beda mengenai warna dan beda mengenai bentuk.
Contohnya pada percobaan yang dilakukan oleh Mendel terhadap tanaman ercis dengan 2 sifat beda, yaitu beda bentuk biji dan beda warna. Kedua sifat beda ini ditentukan oelh gen-gen yang berbeda seperti dibawah ini :
B = gen untuk biji bulat
b = gen untuk biji keriput
K = gen untuk biji warna kuning
k = gen untuk biji warna hijau
Jika tanaman ercis biji bulat warna kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis biji keriput warna hijau (bbkk) maka semua keturunan F1 berbiji bulat warna kuning (BbKk). Apabila semua keturunan F1 dibiarkan menyerbuk sendiri maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet jantan dan betina dengan masing-masing kombinasi BK, Bk, bK, dan bk. Akibatnya dalam F2 diharapkan 4x4=16 kombinasi yang terdiri dari 4 macam fenotip, yaitu tanaman biji bulat warna kuning (9/16), biji bulat warna hijau (3/16), biji keriput warna kuning (3/16), biji keriput warna hijau (1/16) angka-angka tersebut menunjukkan perbandingan 9:3:3:1.

    P      =      BBKK (bulat-kuning) x bbkk (keriput-hijau)
    F1    =                               BbKk (bulat-kuning)
jika F1 dikawinkan dengan F1, maka
    P      =     BbKk (bulat-kuning) x BbKk (bulat-kuning)
 gamet    :       BK                                        BK
                       Bk                                         Bk
                       bK                                         bK
                       bk                                          bk
    F2    =    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar