PRAKTIKUM TROPISME
I. TUJUAN
1.
Fototropisme
Mengamati pengaruh cahaya terhadap gerak
pertumbuhan tanaman
2.
Gravitropisme
Mengamati arah gerak pertumbuhan tanaman akibat
adanya gravitasi
II. ALAT DAN BAHAN
1. Fototropisme
Ø Alat :
-
Botol bekas selai
-
Gelas beaker
-
Kertas aluminium
-
Pipet
Ø Bahan :
-
Biji kacang hijau
-
Kapas
-
Air
2. Gravitropisme
Ø Alat :
-
Cawan Petri
-
Pipet
-
Selotip 2 sisi
Ø Bahan :
-
Biji jagung (Zea mays)
-
Kapas
III. DATA HASIL PENGAMATAN
1. Fototropisme
Tabel 1. Gerak
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Hari ke-
|
Botol I
(dinding botol
tidak ditutupi apapun)
|
Botol II
(dinding botol
ditutup rapat dengan kertas aluminium)
|
Botol III
(dinding botol
ditutup rapat dengan kertas aluminium yang salah satu sisinya diberi
lubang)
|
1.
|
Tunbuh radikula
|
Tumbuh radikula
|
Tumbuh radikula
|
2.
|
Radikuka memanjang, tumbuh batang, tumbuh daun pertama
berwarna hijau muda.
|
Radikuka memanjang, tumbuh batang, belum tumbuh daun.
|
Radikuka memanjang, tumbuh batang, belum tumbuh daun.
|
3.
|
Batang memanjang, daun berwarana hijau tua.
|
Batang memanjang, daun berwarna kuning.
|
Batang memanjang, daun berwarna hijau pucat.
|
4.
|
Batang memanjang, daun tumbuh subur berwarna hijau tua.
|
Batang lebih panjang, daun yang berwarna kuning pucat
|
Batang memanjang, daun yang berwarna hijau pucat
|
7.
|
Batang lebih panjang dari hari ke-4, ujung batang tumbuh
menuju ke dinding-dinding botol yang
transparan terkena cahaya, daunnya tumbuh subur dan berwarna hijau tua
|
Pertumbuhan batang paling panjang, ujung batang tumbuh menuju ke atas, dan daunnya berwarna
kuning kepucatan
|
Batang lebih panjang dari botol terbuka, ujung batang tumbuh menuju ke arah lubang cahaya, dan
daunnya berwarna hijau muda
|
Pada hari ke-5
dan ke-6 tidak dilakukan pengamatan.
1.
Gravitropisme
Ganbar 1. Pertumbuhan
akar jagung

A
B C
D
bawah
Tabel 2. Gerak
pertumbuhan akar jagung (Zea mays)
Hari ke-
|
Arah tumbuh
|
Pertumbuhan Radikuka
|
Pertumbuhan batang dan daun
|
|
1
|
A
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
B
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
|
C
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
|
D
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
Belum tumbuh
|
|
2
|
A
|
Akar tumbuh ke bawah
|
Muncul akar
(+++)
|
Belum tumbuh
|
B
|
Akar tumbuh ke bawah
|
Muncul akar
(++)
|
Belum tumbuh
|
|
C
|
Akar tumbuh ke bawah
|
Muncul akar
(+)
|
Belum tumbuh
|
|
D
|
Akar tumbuh ke bawah
|
Muncul akar
(++)
|
Belum tumbuh
|
|
3
|
A
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar tumbuh (++++++)
|
Batang tumbuh (+++)
|
B
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar tumbuh (+++++)
|
Batang tumbuh
(++)
|
|
C
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar tumbuh (++++)
|
Batang tumbuh
(+)
|
|
D
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar tumbuh (+++++)
|
Batang tumbuh (++)
|
|
4
|
A
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Muncul daun
|
B
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Belum muncul daun
|
|
C
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Belum muncul daun
|
|
D
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Belum muncul daun
|
|
7
|
A
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Daun tumbuh
|
B
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Muncul daun
|
|
C
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Muncul daun
|
|
D
|
Akar : ke bawah
Batang : ke atas
|
Akar semakin panjang menyelip ke dalam
media (kapas)
|
Muncul daun
|
IV. PEMBAHASAN
Fototropi
atau heliotropi adalah gerak tumbuh karena rangsang cahaya. Apabila sumber
perangsang itu berupa cahaya maka gerak bagian tanaman menuju cahaya disebut
fototropi positif. Apabila gerak itu menjauhi rangsangan, gerakannya disebut
fototropi negatif. Gravitropi atau geotropi adalah gerak tumbuh karena rangsang
gravitasi bumi atau gerak yang menuju ke pusat bumi. Gerak ini hanya bisa
dilakukan oleh akar. Apabila gerakannya menuju pusat bumi maka disebut geotropi
positif. Apabila gerakannya menjauhi pusat bumi disebut geotropi negatif.
Berdasarkan
hasil pengamatan selama 7 hari dapat diketahui bahwa untuk kegiatan
fototropisme pada botol I, yaitu dinding botol tidak ditutupi apapun, batangnya lebih panjang dari hari ke-4, ujung batang tumbuh menuju ke
dinding-dinding botol yang transparan
terkena cahaya, daunnya tumbuh subur dan berwarna hijau tua. Pada botol II, yaitu dinding botol
ditutup rapat dengan kertas aluminium, pertumbuhan
batangnya paling panjang diantara kedua botol, ujung batang tumbuh menuju ke atas, dan daunnya berwarna
kuning kepucatan. Sedangkan pada
botol III, yaitu dinding botol ditutup rapat dengan kertas aluminium yang salah
satu sisinya diberi lubang, batangnya lebih panjang dari botol terbuka, ujung
batang tumbuh menuju ke arah lubang
cahaya, dan daunnya berwarna hijau muda.
Dari hasil
pengamatan di atas menunjukkan bahwa biji kacang hijau tersebut tumbuh bergerak
ke arah terdapatnya rangsangan cahaya matahari. Gerak tumbuhan ini disebut
dengan fototropisme atau heliotropisme. Tanaman tumbuh bergerak ke arah
rangsangan cahaya dikarenakan cahaya merupakan sumber energi untuk
fotosintesis, dengan demikian cahaya memberikan pengaruh langsung pada
ketersediaan makanan serta akan mempengaruhi pembelahan sel yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan
terlihat kuning pucat (mengalami Etiolasi) karena kekurangna klorofil.
Kekurangan klorofil ini akan menyebabkan pengurangan hasil fotosintesis
sehingga jaringan akan mati karena kekurangan makanan. Dengan tidak adanya
cahaya matahari menyebabkan batang tumbuh lebih panjang sebab hormon auksin
yang terdapat pada jaringan meristem tidak terhambat oleh cahaya. Selain itu
tanpa adanya cahaya batang menjadi lembek, kurus, dan tumbuh tidak normal.
Untuk
kegiatan gravitropisme, semua biji jagung (Zea mays) yang diletakkan di
dalam cawan petri yang telah berisi kapas basah pada posisi pangkal biji
menghadap ke bawah, atas, kanan, dan kiri selama 7 hari. Pada hari ke-2
tumbuh radikula ke arah bawah dan hari ke-3 tumbuh batang ke arah atas,
kemudian pada hari ke-4 muncul daun. Akar atau radikula adalah organ yang
pertama kali tumbuh karena berfungsi untuk mengambil substrat di lingkungan.
Pada keadaan alami di tanah, radikula tumbuh menuju ke dalam tanah atau dikenal
dengan istilah gravitropisme. Arah gerak akar tanaman selalu tertuju pada
gravitropisme positif meskipun ada beberapa spesies tanaman yang mengalami
gravitropisme negatif. Berdasarkan
percobaan di atas yang dilakukan menunjukkan bahwa akar Zea mays
mengikuti gravitropisme positif, hal ini ditunjukkan dengan arah tumbuh
radikula ke arah bawah. Ini dikarenakan secara alamiah akar tumbuh ke tanah
untuk mencari nutrisi yang digunakan untuk metabolisme.
V. DISKUSI
1. Fototropisme
a)
Bagaimanakah cahaya dapat mempengaruhi arah gerak
dari tanaman?
Jawab :
Tanaman cenderung tumbuh
menuju ke arah terdapatnya cahaya, hal ini dikarenakan cahaya merupakan sumber
energi untuk fotosintesis, dengan demikian cahaya memberikan pengaruh langsung
pada ketersediaan makanan dan akan mempengaruhi pembelahan sel yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan.
b)
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak
pertumbuhan tanaman?
Jawab :
-
Cahaya
-
Zat kimia
-
Arus listrik
-
Gravitasi
-
Sentuhan
-
Aliran air
-
Suhu
c)
Tanpa cahaya apakah tanaman masih dapat tumbuh dan
ke arah mana gerak pertumbuhannya?
Jawab :
Tanpa cahaya
tanaman masih dapat tumbuh, namun daun dan batang tumbuhan yang tumbuh di
tempat gelap akan kelihatan kuning pucat karena kekurangan klorofil (mengalami
etiolasi). Dengan tidak adanya cahaya matahari menyebabkan batang tumbuh lebih
panjang, lembek, kurus, dan tumbuh tidak normal. Gerak pertumbuhannya menuju ke
arah yang tidak beraturan.
2
Gravitropisme
a). Bagaimanakah arah gerak akar pada berbagai
posisi biji jagung pada cawan petri percobaan ini?
Jawab :
Arah gerak akar pada berbagai
posisi biji jagung pada cawan petri tersebut menuju ke arah bawah (pusat bumi).
b). Apakah arah gerak akar tertuju pada satu arah saja? Mengapa?
Jawab
:
Arah
gerak akar tertuju pada satu arah saja, yaitu menuju ke arah pusat bumi. Hal
ini dikarenakan pengaruh gaya gravitasi bumi.
c). Apakah hal ini berlaku pada keadaan hampa udara?
Jawab:
Tidak, bila kita melakukan pertumbuhan tanaman di ruang hampa udara maka
pertumbuhan tidak akan terjadi, sehingga sebelum ada pergerakan tanaman,
tanaman tersebut sudah mati terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan proses
metabolisme berhenti sebagai akibat dari tidak adanya suplai O2 yang
penting bagi metabolisme.
VI. KESIMPULAN
1. Percobaan fototropisme :
·
Biji kacang hijau yang
disemaikan pada botol I (dinding
botol tidak ditutupi apapun) : tumbuh menuju ke dinding-dinding botol yang transparan terkena cahaya
·
Biji kacang hijau yang
disemaikan pada botol I I (dinding
botol ditutup rapat dengan kertas aluminium) : tumbuh menuju ke
atas
·
Biji kacang hijau yang
disemaikan pada botol III (dinding
botol ditutup rapat dengan kertas aluminium yang salah satu sisinya diberi
lubang) : tumbuh menuju ke arah lubang cahaya
2. Percobaan gravitropisme :
·
Berdasarkan percobaan
kelompok kami, selama pengamatan 5 hari biji jagung (Zea mays) yang
disemai belum muncul radikula karena kondisi lingkungan pertumbuhan yang kurang
optimal (biji tidak dapat menyerap air karena terhalang oleh selotip 2 sisi)
·
Berdasarkan percobaan
beberapa kelompok arah gerak pertumbuhan akar biji jagung (Zea mays)
mengikuti gravitropisme positif.
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
Baseri,
Sri Ngatin. 2002. Biologi. Surabaya.
Campbell, et al. 2003. BIOLOGI, Edisi
kelima, Jilid II. Erlangga. Jakarta
Dwidjoseputro, G.
1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kimball,
John W. 1983. BIOLOGI, Edisi kelima, jilid II. Erlangga. Jakarta.
Saktiyono.
1999. Seribupena Biologi. Erlangga. Jakarta.
Salisbury, Frank B
dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar